Suara Yatalatov Hadiid S. M. (13) memukau seluruh audiens KFC Singing Festival di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (12/3). Hadiid, sapaan akrabnya, memang memiliki suara powerful yang jarang dimiliki anak seusianya. Bisa dibilang, suaranya cikal bakal penyanyi opera.
Tak jauh dari depan panggung, Fazlul Haedar S. M. (11) duduk di kursi penonton sambil memperhatikan penampilan Kakaknya. Ya, Hadiid dan Fazlul adalah kakak beradik! Keduanya pun sama-sama mengikuti kompetisi vokal yang digelar oleh KFC Elementary School Games (ESG) ini.
Hadiid menyelesaikan penampilan dua lagunya dengan penutup ciamik. Ia mendapat aplaus meriah atas lagu 'Semanggi Suroboyo' dengan aransemen jazz, serta 'Somewhere Over the Rainbow' yang versi originalnya dinyanyikan oleh Judy Garland.
"Latihan seminggu aja. Dadakan emang. Paling susah 'Somewhere Over the Rainbow', soalnya naik turunnya cepet. Tapi mudah dihafal dan aku sudah sering bawain," kata Hadiid.
Yatalatov Hadiid S. M. membawakan dua lagu di KFC Singing Festival, yakni 'Semanggi Suroboyo' dan 'Somewhere Over the Rainbow'.
Rupanya, murid SD kelas 5 dan 6 SD Muhammadiyah 4 Surabaya tersebut sering duet di sekolahnya dengan nama Difaz. Mereka biasa membawakan lagu-lagu nasyid.
Fazlul Haedar S. M. saat tampil bersama grup vokal SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Otomatis, keduanya juga sering latihan menyanyi bareng. Bahkan, lagu daerah yang dipilih Fazlul untuk dibawakan pada kompetisi besok juga 'Semanggi Suroboyo'. Ia mengaku memilih lagu itu karena sering melihat Kakaknya berlatih.
Kalau sedang berlatih bareng, pertengkaran pun tak terhindarkan. Mereka tak menampik ketika ditanya.
"Iya sering berantem. Biasanya gara-gara ada yang fals," ucap Hadiid malu-malu.
Ketika berlatih, biasanya Hadiid menyanyi terlebih dahulu, baru kemudian Fazlul mengikuti.
"Tapi emang susah," sahut Fazlul, penggemar Naura tersebut tertawa kecil.
Ibu Fazlul dan Hadiid, Nina, merasa bangga dengan pencapaian kedua anaknya. Ia merasa menyanyi adalah talent mereka, sehingga Nina perlu mendukungnya.
"Harapannya untuk kompetisi seperti ini supaya lebih mengasah bakat anak-anak Surabaya dan Indonesia. Kalau untuk anak saya, bagi saya ajang ini untuk uji nyali. Kalah menang itu nomor sekian, walaupun berharap menang," harap Nina. (*)